wurzell

Media Informasi Indo Online OK

All Stories

Aaron/Soh: Adaptasi Taktik Herry IP, Siap Gebrak Kejuaraan Dunia!

Sorak sorai menggema di arena bulu tangkis. Bendera Malaysia berkibar tinggi. Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dua nama yang kini terukir dalam sejarah bulu tangkis Negeri Jiran, berdiri tegak dengan medali emas di leher mereka. Kemenangan di Kejuaraan Asia bukan sekadar trofi, melainkan juga simbol harapan baru. Harapan yang membuncah, membawa impian lebih tinggi: gelar juara dunia 2025. Namun, di balik euforia itu, terselip tantangan adaptasi dan kerja keras yang tiada henti. Kisah mereka adalah perpaduan antara ambisi, dedikasi, dan proses yang terus berlanjut.

Sal sarini

Karel Mainaky: Sentuhan Emas untuk Ganda Putri Indonesia?

Era Baru Ganda Putri Indonesia: Kedatangan Karel Mainaky dan Harapan Baru di Pelatnas Cipayung

Sal nawari

Taufik Hidayat Ungkap Penyebab Indonesia Gagal di BAC 2025: Analisis Mendalam!

Indonesia Tanpa Gelar di Kejuaraan Asia 2025: Evaluasi Mendalam dan Upaya Kebangkitan

Sal susilo

Taufik Hidayat Ungkap Alasan Pencoretan Pemain dari Pelatnas PBSI

Performa atlet menjadi fondasi utama dalam dunia olahraga profesional. Tanpa performa yang mumpuni, sulit untuk bersaing di level tertinggi dan mengharumkan nama bangsa. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang terus berupaya meningkatkan kualitas atlet-atletnya melalui pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung. Baru-baru ini, Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, melontarkan wacana tentang perubahan metode degradasi atlet di Pelatnas Cipayung. Pernyataan ini bukan sekadar basa-basi, melainkan sinyal kuat akan adanya reformasi yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif dan berorientasi pada prestasi. Wacana ini memicu perdebatan dan pertanyaan: apakah degradasi atlet yang tidak berprestasi adalah solusi terbaik? Bagaimana implementasi kebijakan ini dapat memengaruhi motivasi dan perkembangan atlet muda? Artikel ini akan mengupas tuntas isu ini, menganalisis argumen pro dan kontra, serta menawarkan perspektif konstruktif untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Sal kmuri

Taufik Hidayat: Atlet PBSI Bungkam, Ada Apa dengan Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia?

Prestasi bulu tangkis Indonesia, yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa, kini tengah menghadapi tantangan serius. Periode Januari hingga April 2025 hanya menghasilkan satu gelar juara BWF World Tour, diraih oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters. Minimnya prestasi ini memunculkan pertanyaan mendalam mengenai kualitas pemain, efektivitas pelatihan, dan kondisi internal di pelatnas PBSI. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, secara terbuka mengungkapkan keprihatinannya, menyoroti kurangnya komunikasi antara pemain dan pihak-pihak terkait sebagai salah satu faktor krusial yang menghambat kemajuan. Artikel ini akan mengupas tuntas permasalahan ini, mencari akar penyebabnya, dan menawarkan solusi konstruktif demi mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

Sal susilo

Herry IP Bawa Malaysia Juara! Hasil Lengkap Final BAC 2024

Hai hai, para pecinta bulu tangkis! Ada kabar gembira nih yang pastinya bikin kita semua bangga. Pasangan ganda putra kebanggaan Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, baru aja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara di Badminton Asia Championships (BAC) 2025! Kemenangan ini bukan cuma sekadar gelar juara, tapi juga mengakhiri penantian panjang selama 18 tahun bagi Malaysia di sektor ganda putra. Dan yang lebih spesial lagi, di balik kesuksesan ini ada sosok pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, yang berhasil membuktikan diri sebagai juru taktik handal. Penasaran kan gimana cerita lengkapnya? Yuk, simak terus artikel ini!

Sal nawari

Leo/Bagas Gagal ke Final BAC 2025: Asa Indonesia Pupus?

Harapan Indonesia Pupus: Leo/Bagas Gagal Melaju ke Final Badminton Asia Championships 2024

Sal susilo

Jafar/Felisha Gagal ke Final BAC 2025: Analisis Lengkap Kekalahan di Semifinal

Jakarta – Harapan Indonesia untuk menambah wakil di partai final Badminton Asia Championships (BAC) 2024 harus pupus setelah pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu gagal mengatasi perlawanan wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, di babak semifinal. Pertandingan yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, China, pada hari Sabtu (12/4) tersebut, berakhir dengan skor 21-15, 21-23, 11-21 untuk kemenangan Midorikawa/Saito.

Sal sarini

Fajar/Rian Kalah Dramatis: Hasil BAC 2025 dan Kejutan dari Malaysia!

Jakarta - Harapan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, untuk melaju lebih jauh di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 harus kandas di babak perempat final. Bertanding di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, China, pada Jumat (11/4) malam WIB, Fajar/Rian takluk dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 16-21, 11-21. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Fajar/Rian di turnamen bergengsi tingkat Asia ini.

Sal kmuri

**Mulyo Handoyo Tinggalkan PBSI: Masa Depan Tunggal Putra Indonesia di Ujung Tanduk?**

Dunia bulu tangkis Indonesia kembali diwarnai perubahan. Kabar terbaru datang dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang mengumumkan perubahan struktur kepelatihan di sektor tunggal putra. Mulyo Handoyo, sosok yang dikenal dengan tangan dinginnya dalam membina para atlet, kini naik jabatan menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia. Sementara itu, tongkat estafet kepelatihan tunggal putra utama diserahkan kepada Indra Widjaja, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pelatih pratama di sektor yang sama. Perubahan ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan dan harapan baru bagi perkembangan bulu tangkis tunggal putra Indonesia.

Sal kmuri