Kategori: Raket

Menampilkan artikel dalam kategori Raket.

Indonesia vs. Lawan Terluka: Duel Sengit Piala Sudirman, Siapa yang Tumbang?

Indonesia vs. Lawan Terluka: Duel Sengit Piala Sudirman, Siapa yang Tumbang?

Wih, guys, udah pada denger kabar terbaru dari lapangan bulutangkis belom? Piala Sudirman udah di depan mata nih! Tapi, ada sedikit drama yang bikin kita semua deg-degan. Tim Indonesia, yang kita banggain ini, kayaknya lagi dapet cobaan berat. Dua pilar utama kita, Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Ginting, sayangnya harus absen. Gimana ceritanya nih? Terus, peluang kita di Grup D Piala Sudirman gimana jadinya? Yuk, kita bedah tuntas!

susilo susilo
Mungkinkah Ester Gantikan Gregoria di Sudirman Cup 2025?

Mungkinkah Ester Gantikan Gregoria di Sudirman Cup 2025?

"Rasanya seperti ada ombak besar yang menghantam kepala. Bukan ombak laut yang menenangkan, tapi ombak badai yang memutar-mutar dunia," bisik Gregoria Mariska Tunjung, suaranya lirih, seolah takut mengganggu ketenangan pagi di Pelatnas Cipayung. Saya membayangkan bagaimana rasanya, berada di puncak performa, siap membela Merah Putih di panggung sebesar Piala Sudirman, lalu tiba-tiba, tubuh berkata lain.

sarini sarini
Indonesia Kibarkan Sayap Taklukkan Sudirman Cup 2025!

Indonesia Kibarkan Sayap Taklukkan Sudirman Cup 2025!

Pernah gak sih ngerasa kayak lagi di persimpangan jalan? Kayak lagi nge-charge energi buat ngejar mimpi yang super gede? Nah, perasaan itulah yang lagi gue rasain sekarang. Dan ternyata, bukan cuma gue! Tim Garuda Muda bulutangkis Indonesia juga lagi ngerasain hal yang sama. Mereka baru aja dilepas resmi buat berjuang di Piala Sudirman 2025, dan vibes optimisme-nya bener-bener bikin semangat! Bayangin aja, dari Pelatnas Cipayung, tempat lahirnya para legenda bulutangkis, mereka siap terbang tinggi bawa nama Indonesia!

nawari nawari
Bonus Mengalir Deras! Kejutan PBSI untuk Pahlawan Sudirman Cup dari Babak Grup

Bonus Mengalir Deras! Kejutan PBSI untuk Pahlawan Sudirman Cup dari Babak Grup

Udara Cipayung terasa berbeda hari itu. Bukan hanya karena aroma rumput yang baru dipangkas atau dentuman kok yang membelah keheningan pagi. Ada sesuatu yang lebih… elektrik. Di tengah lapangan, seorang atlet muda bernama Anya bermandi keringat, pukulan smashnya menggelegar memantul di dinding GOR. Matanya menyala, bukan hanya karena lelah latihan, tapi juga karena janji yang menggantung di udara, janji yang diucapkan seorang pemimpin dengan mata setajam elang: bonus. Bukan hanya bonus juara, tapi bonus setiap langkah. Anya membayangkan, bonus babak penyisihan cukup untuk membelikan ibunya mesin jahit baru, bonus perempat final bisa untuk biaya les Bahasa Mandarin adiknya, dan bonus final? Ah, bonus final akan ia gunakan untuk mewujudkan mimpinya: membangun lapangan bulutangkis di kampung halamannya. Mimpi-mimpi itu kini bukan lagi sekadar khayalan, tapi target yang terasa begitu dekat, begitu nyata, berkat guyuran harapan dari seorang Fadil Imran.

sarini sarini
Hendra Setiawan Hijrah: Kejutan di Balik Layar Jaya Raya

Hendra Setiawan Hijrah: Kejutan di Balik Layar Jaya Raya

Legenda bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan, telah resmi memasuki babak baru dalam kariernya yang gemilang. Bukan lagi sebagai pemain yang mendulang prestasi di lapangan, melainkan sebagai pengurus yang akan menahkodai salah satu klub bulutangkis paling prestisius di tanah air, PB Jaya Raya. Penunjukan Hendra sebagai Wakil Ketua Harian PB Jaya Raya menandai era baru bagi klub tersebut, sekaligus menjadi bukti pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Hendra selama ini bagi bulutangkis Indonesia. Keputusan ini disambut hangat oleh para penggemar bulutangkis dan diharapkan dapat membawa angin segar bagi pembinaan atlet-atlet muda di PB Jaya Raya.

susilo susilo
Aaron/Soh: Adaptasi Taktik Herry IP, Siap Gebrak Kejuaraan Dunia!

Aaron/Soh: Adaptasi Taktik Herry IP, Siap Gebrak Kejuaraan Dunia!

Sorak sorai menggema di arena bulu tangkis. Bendera Malaysia berkibar tinggi. Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dua nama yang kini terukir dalam sejarah bulu tangkis Negeri Jiran, berdiri tegak dengan medali emas di leher mereka. Kemenangan di Kejuaraan Asia bukan sekadar trofi, melainkan juga simbol harapan baru. Harapan yang membuncah, membawa impian lebih tinggi: gelar juara dunia 2025. Namun, di balik euforia itu, terselip tantangan adaptasi dan kerja keras yang tiada henti. Kisah mereka adalah perpaduan antara ambisi, dedikasi, dan proses yang terus berlanjut.

sarini sarini
Karel Mainaky: Sentuhan Emas untuk Ganda Putri Indonesia?

Karel Mainaky: Sentuhan Emas untuk Ganda Putri Indonesia?

Era Baru Ganda Putri Indonesia: Kedatangan Karel Mainaky dan Harapan Baru di Pelatnas Cipayung

nawari nawari
Taufik Hidayat Ungkap Penyebab Indonesia Gagal di BAC 2025: Analisis Mendalam!

Taufik Hidayat Ungkap Penyebab Indonesia Gagal di BAC 2025: Analisis Mendalam!

Indonesia Tanpa Gelar di Kejuaraan Asia 2025: Evaluasi Mendalam dan Upaya Kebangkitan

susilo susilo
Taufik Hidayat Ungkap Alasan Pencoretan Pemain dari Pelatnas PBSI

Taufik Hidayat Ungkap Alasan Pencoretan Pemain dari Pelatnas PBSI

Performa atlet menjadi fondasi utama dalam dunia olahraga profesional. Tanpa performa yang mumpuni, sulit untuk bersaing di level tertinggi dan mengharumkan nama bangsa. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang terus berupaya meningkatkan kualitas atlet-atletnya melalui pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung. Baru-baru ini, Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, melontarkan wacana tentang perubahan metode degradasi atlet di Pelatnas Cipayung. Pernyataan ini bukan sekadar basa-basi, melainkan sinyal kuat akan adanya reformasi yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif dan berorientasi pada prestasi. Wacana ini memicu perdebatan dan pertanyaan: apakah degradasi atlet yang tidak berprestasi adalah solusi terbaik? Bagaimana implementasi kebijakan ini dapat memengaruhi motivasi dan perkembangan atlet muda? Artikel ini akan mengupas tuntas isu ini, menganalisis argumen pro dan kontra, serta menawarkan perspektif konstruktif untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia.

kmuri kmuri
Taufik Hidayat: Atlet PBSI Bungkam, Ada Apa dengan Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia?

Taufik Hidayat: Atlet PBSI Bungkam, Ada Apa dengan Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia?

Prestasi bulu tangkis Indonesia, yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa, kini tengah menghadapi tantangan serius. Periode Januari hingga April 2025 hanya menghasilkan satu gelar juara BWF World Tour, diraih oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters. Minimnya prestasi ini memunculkan pertanyaan mendalam mengenai kualitas pemain, efektivitas pelatihan, dan kondisi internal di pelatnas PBSI. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, secara terbuka mengungkapkan keprihatinannya, menyoroti kurangnya komunikasi antara pemain dan pihak-pihak terkait sebagai salah satu faktor krusial yang menghambat kemajuan. Artikel ini akan mengupas tuntas permasalahan ini, mencari akar penyebabnya, dan menawarkan solusi konstruktif demi mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

susilo susilo
Herry IP Bawa Malaysia Juara! Hasil Lengkap Final BAC 2024

Herry IP Bawa Malaysia Juara! Hasil Lengkap Final BAC 2024

Hai hai, para pecinta bulu tangkis! Ada kabar gembira nih yang pastinya bikin kita semua bangga. Pasangan ganda putra kebanggaan Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, baru aja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara di Badminton Asia Championships (BAC) 2025! Kemenangan ini bukan cuma sekadar gelar juara, tapi juga mengakhiri penantian panjang selama 18 tahun bagi Malaysia di sektor ganda putra. Dan yang lebih spesial lagi, di balik kesuksesan ini ada sosok pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, yang berhasil membuktikan diri sebagai juru taktik handal. Penasaran kan gimana cerita lengkapnya? Yuk, simak terus artikel ini!

nawari nawari
Leo/Bagas Gagal ke Final BAC 2025: Asa Indonesia Pupus?

Leo/Bagas Gagal ke Final BAC 2025: Asa Indonesia Pupus?

Harapan Indonesia Pupus: Leo/Bagas Gagal Melaju ke Final Badminton Asia Championships 2024

susilo susilo