Mengunduh file ke server VPS Linux Anda adalah salah satu tugas dasar yang sering dilakukan, dan untungnya, ada dua alat baris perintah yang sangat tangguh siap membantu Anda: wget
dan curl
. Bayangkan wget
sebagai spesialis unduhan yang sangat efisien, dirancang khusus untuk mengambil file dari internet dengan mudah. Di sisi lain, curl
adalah "pisau lipat" serbaguna yang tidak hanya piawai dalam mengunduh file, tetapi juga mampu menangani berbagai jenis transfer data lainnya. Dalam panduan ini, kami akan membawa Anda menyelami bagaimana kedua alat hebat ini dapat membantu Anda mengunduh apa pun dari internet langsung ke VPS Linux Anda, membuat pekerjaan Anda jauh lebih mudah dan cepat.
Mengunduh File Dengan Wget: Panduan Lengkap

Mari kita mulai dengan wget
, sebuah utilitas baris perintah yang sangat populer dan menawarkan cara yang sangat efisien untuk mengunduh file langsung dari web ke server Linux Anda. Untuk memulai petualangan unduhan Anda, sintaks dasar perintah wget
ini sangatlah sederhana dan mudah diingat: cukup ketik wget [URL]
. Sebagai contoh, bayangkan Anda ingin mengunduh file bernama example.txt
dari alamat http://example.com/example.txt
, Anda hanya perlu menjalankan perintah wget http://example.com/example.txt
. Voila! Setelah perintah ini dieksekusi, file akan langsung tersimpan dengan rapi di direktori kerja Anda saat ini. Namun, jangan salah sangka, wget
ini jauh lebih dari sekadar alat unduhan dasar; ia memiliki banyak trik di balik lengan bajunya yang akan sangat membantu Anda.
Selanjutnya, Anda punya kendali penuh untuk menentukan nama file keluaran yang berbeda dari nama aslinya di server, cukup dengan menggunakan opsi -O
(huruf kapital O). Misalnya, jika Anda ingin mengunduh file yang sama dari contoh sebelumnya tetapi ingin menyimpannya sebagai new_example.txt
, Anda bisa menjalankan perintah wget -O new_example.txt http://example.com/example.txt
. Ini sungguh praktis, terutama saat Anda ingin memberikan nama file yang lebih deskriptif atau menghindari menimpa file yang sudah ada di sistem Anda. Lebih hebat lagi, wget
sangat cerdas dalam menangani unduhan yang terputus di tengah jalan! Jika unduhan Anda tiba-tiba terhenti karena koneksi internet yang tidak stabil atau masalah lainnya, Anda tidak perlu memulai dari awal. Cukup gunakan opsi -c
(continue) untuk melanjutkan unduhan persis dari titik terakhir ia berhenti. Fitur ini benar-benar penyelamat, terutama untuk file-file berukuran besar atau saat Anda berhadapan dengan koneksi jaringan yang sering putus nyambung.
Tidak hanya itu, wget
juga memungkinkan Anda mengunduh beberapa file sekaligus dalam satu kali jalan, sungguh menghemat waktu! Anda bisa melakukan ini dengan mudah menggunakan opsi -i
(input file) yang diikuti dengan nama file yang berisi daftar URL yang ingin Anda unduh. Pastikan setiap URL dalam file ini berada di barisnya sendiri agar wget
bisa membacanya dengan benar. Sebagai contoh, jika Anda memiliki sebuah file bernama urls.txt
yang berisi daftar panjang URL, Anda bisa mengunduh semua file yang terdaftar di dalamnya hanya dengan perintah wget -i urls.txt
. Fitur ini benar-benar menyederhanakan proses pengunduhan banyak file, membebaskan Anda dari keharusan mengunduh satu per satu dan pastinya menghemat banyak waktu serta tenaga Anda.
Yang lebih menakjubkan lagi, wget
bahkan bisa digunakan untuk mengunduh seluruh situs web! Opsi -r
(recursive) memungkinkan Anda untuk mengunduh situs web secara rekursif, yang berarti wget
akan mengikuti semua tautan yang ada dan mengunduh semua file yang terhubung, seperti membuat salinan lokal dari sebuah situs. Namun, perlu diingat untuk berhati-hati saat menggunakan opsi ini, karena bisa saja mengunduh data dalam jumlah yang sangat besar dan berpotensi membebani server atau kuota internet Anda. Untuk mengontrol seberapa dalam wget
harus menjelajahi tautan, Anda bisa menggunakan opsi -l
(level) yang diikuti dengan angka yang menunjukkan kedalaman rekursi yang diinginkan. Misalnya, wget -r -l 2 http://example.com
akan mengunduh situs web example.com
hingga kedalaman dua tautan saja, memberikan Anda kontrol lebih atas proses unduhan rekursif yang sangat kuat ini.
Tak berhenti di situ, wget
juga sangat mumpuni untuk mengunduh file yang memerlukan otentikasi, seperti dari server yang dilindungi kata sandi. Jika Anda perlu menyediakan nama pengguna dan kata sandi, Anda bisa dengan mudah menggunakan opsi --user
dan --password
. Contohnya, wget --user=nama_pengguna --password=kata_sandi http://example.com/protected.txt
akan mengunduh file protected.txt
setelah berhasil memberikan kredensial yang dibutuhkan. Fleksibilitas wget
juga ditunjukkan dari dukungannya terhadap berbagai protokol populer, termasuk HTTP, HTTPS, dan FTP, menjadikannya alat yang sangat serbaguna untuk mengambil file dari hampir semua sumber di internet. Dengan memahami dan menguasai berbagai opsi serta kemampuan ini, Anda akan benar-benar dapat memanfaatkan wget
secara maksimal untuk semua kebutuhan unduhan file Anda di server Linux.
Menggunakan Curl Untuk Mengunduh File: Tutorial Langkah Demi Langkah

Curl adalah alat baris perintah yang sangat kuat dan serbaguna untuk mentransfer data dengan URL. Meskipun sering digunakan untuk berinteraksi dengan API, Curl juga sangat efektif untuk mengunduh file dari internet. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses penggunaan Curl untuk mengunduh file, memberikan contoh praktis, dan menjelaskan beberapa opsi penting yang tersedia.
Mengapa Menggunakan Curl untuk Mengunduh File?
Mengapa curl
menjadi pilihan yang luar biasa untuk mengunduh file? Mari kita cari tahu!
- Fleksibilitas: Curl mendukung berbagai protokol seperti HTTP, HTTPS, FTP, dan SFTP, memungkinkan Anda mengunduh file dari berbagai sumber.
- Otomatisasi: Curl dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam skrip dan proses otomatisasi, menjadikannya ideal untuk tugas-tugas yang berulang.
- Kontrol Penuh: Anda memiliki kontrol penuh atas proses pengunduhan, termasuk header, cookie, dan opsi lainnya.
- Ringan dan Cepat: Curl adalah alat yang ringan dan efisien, tidak memakan banyak sumber daya sistem.
- Tersedia di Berbagai Platform: Curl tersedia di hampir semua sistem operasi, termasuk Linux, macOS, dan Windows.
Tutorial Langkah Demi Langkah Mengunduh File dengan Curl
Siap untuk mulai mengunduh dengan curl
? Berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa Anda ikuti:
- Buka Terminal atau Command Prompt: Tergantung pada sistem operasi Anda, buka terminal (Linux/macOS) atau command prompt (Windows).
- Gunakan Perintah Dasar: Perintah dasar untuk mengunduh file dengan Curl adalah:
curl [URL_FILE] -o [NAMA_FILE_LOKAL]
[URL_FILE]
: Ganti dengan URL lengkap file yang ingin Anda unduh.-o [NAMA_FILE_LOKAL]
: Opsi ini menentukan nama file lokal yang akan digunakan untuk menyimpan file yang diunduh. Jika opsi ini tidak digunakan, Curl akan mencetak konten file ke terminal.
- Contoh Praktis:
Misalnya, untuk mengunduh file gambar bernama
gambar.jpg
dari URLhttps://example.com/gambar.jpg
dan menyimpannya dengan nama yang sama di komputer Anda, gunakan perintah:Untuk mengunduh file gambar, misalnya
gambar.jpg
, dari URLhttps://example.com/gambar.jpg
dan menyimpannya dengan nama yang sama di direktori Anda, cukup gunakan perintah:curl https://example.com/gambar.jpg -o gambar.jpg
. Atau, jika Anda ingin mengunduh file PDF bernamadokumen.pdf
darihttps://example.com/dokumen.pdf
dan menyimpannya dengan nama yang berbeda, sepertidokumen_baru.pdf
, Anda bisa menggunakan perintah:curl https://example.com/dokumen.pdf -o dokumen_baru.pdf
. Sangat mudah, bukan?Meskipun
curl
sangat sering diandalkan untuk mengunduh file statis seperti gambar atau dokumen, kemampuannya jauh melampaui itu! Ia juga merupakan alat yang luar biasa untuk berinteraksi dengan API dan mengunduh data dinamis. Misalnya, Anda bisa dengan mudah menggunakancurl
untuk mengambil data JSON dari sebuah API dan menyimpannya langsung ke dalam file lokal Anda. Coba saja perintah ini:curl https://api.example.com/data -o data.json
. Dengan begitu, data JSON yang Anda ambil dari API akan tersimpan rapi dalam filedata.json
. Setelah itu, Anda bebas memproses atau menganalisis data ini menggunakan alat atau skrip lain sesuai kebutuhan Anda. - Opsi Tambahan:
-L
atau--location
: Mengikuti pengalihan (redirect) HTTP. Berguna jika URL yang Anda berikan mengalihkan ke URL lain.curl -L https://example.com/redirected_file -o file.txt
-C -
atau--continue-at -
: Melanjutkan pengunduhan yang terputus. Berguna untuk file besar yang mungkin terputus saat diunduh.curl -C - https://example.com/large_file.zip -o large_file.zip
-O
atau--remote-name
: Menyimpan file dengan nama yang sama dengan nama file di server.curl -O https://example.com/file_remote.txt
-u [username:password]
: Menggunakan autentikasi dasar (basic authentication).curl -u user:password https://example.com/protected_file.txt -o protected_file.txt
Tabel Opsi Curl untuk Mengunduh File
Opsi | Deskripsi | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
-o [NAMA_FILE_LOKAL] | Menentukan nama file lokal untuk menyimpan file yang diunduh. | curl https://example.com/file.txt -o file_baru.txt |
-L atau --location | Mengikuti pengalihan HTTP. | curl -L https://example.com/redirected_file -o file.txt |
-C - atau --continue-at - | Melanjutkan pengunduhan yang terputus. | curl -C - https://example.com/large_file.zip -o large_file.zip |
-O atau --remote-name | Menyimpan file dengan nama yang sama dengan nama file di server. | curl -O https://example.com/file_remote.txt |
-u [username:password] | Menggunakan autentikasi dasar. | curl -u user:password https://example.com/protected_file.txt -o protected_file.txt |
Studi Kasus: Mengunduh Data dari API
Singkatnya, curl
adalah alat yang sangat, sangat berguna dan serbaguna untuk mengunduh file dari internet. Dengan segudang opsi yang tersedia, Anda memiliki kendali penuh dan presisi tinggi atas setiap proses pengunduhan. Entah Anda perlu mengunduh file statis biasa, mengambil data kompleks dari API, atau bahkan melanjutkan unduhan file besar yang terputus, curl
selalu siap menjadi alat yang dapat diandalkan dan sangat efisien. Dengan memahami dasar-dasar dan menjelajahi berbagai opsi yang ditawarkannya, Anda akan benar-benar dapat memanfaatkan kekuatan curl
untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengunduhan file Anda, menjadikan pekerjaan Anda lebih lancar dan efektif.
Mari kita mulai dengan wget
. Alat ini secara spesifik dirancang untuk satu tujuan utama: mengunduh file. Wget
adalah utilitas yang sangat kuat yang mampu menangani unduhan yang cukup kompleks, termasuk unduhan rekursif yang memungkinkan Anda mengunduh seluruh situs web atau struktur direktori dengan mudah. Ini seperti memiliki mesin pencetak situs web pribadi! Selain itu, Wget
mendukung berbagai protokol penting seperti HTTP, HTTPS, dan FTP, menjadikannya sangat serbaguna untuk berbagai skenario unduhan. Salah satu fitur terpenting dari Wget
adalah kemampuannya yang luar biasa untuk melanjutkan unduhan yang terputus. Ini adalah fitur penyelamat hidup, terutama saat Anda mengunduh file berukuran sangat besar atau ketika koneksi jaringan Anda tidak stabil. Lebih kerennya lagi, Wget
bisa beroperasi di latar belakang, yang berarti Anda bisa terus bekerja di terminal Anda tanpa terganggu sementara unduhan besar sedang berlangsung.
Sehingga ..
Di sisi lain, ada curl
, sebuah alat yang jauh lebih serbaguna dan tidak hanya terbatas pada pengunduhan file. Meskipun curl
juga sangat mampu mengunduh file, ia benar-benar unggul dalam berinteraksi dengan berbagai protokol dan API. Ia mendukung spektrum protokol yang sangat luas, termasuk HTTP, HTTPS, FTP, SMTP, dan masih banyak lagi. Fleksibilitas inilah yang menjadikan curl
alat yang luar biasa untuk menguji API, mengirim permintaan HTTP kustom, dan berinteraksi dengan berbagai layanan web. Selain itu, curl
menawarkan segudang opsi dan fitur yang memungkinkan Anda menyesuaikan permintaan Anda secara detail, seperti mengatur header kustom, mengirim data formulir, dan mengelola cookie. Ini memberinya kekuatan yang tak tertandingi bagi para pengembang dan administrator sistem.
Perbandingan Wget dan Curl: Mana Yang Lebih Baik Untuk Mengunduh File?

Wget dan Curl adalah dua utilitas baris perintah yang ampuh yang sering digunakan di lingkungan Linux untuk mengunduh file dari internet. Meskipun keduanya melayani tujuan yang sama, ada perbedaan penting dalam fungsionalitas dan kasus penggunaan yang membuat masing-masing lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu. Oleh karena itu, memahami nuansa ini sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen server.
Namun, ketika kita berbicara tentang unduhan file yang sederhana dan lugas, Wget
sering kali dianggap lebih mudah digunakan dan lebih efisien. Sintaksnya yang intuitif membuatnya lebih mudah dipahami bagi pemula, dan ia memiliki fitur yang dirancang khusus untuk unduhan, seperti kemampuan untuk melanjutkan unduhan yang terputus tanpa perlu banyak konfigurasi. Sebaliknya, Curl
mungkin memerlukan lebih banyak opsi dan sedikit konfigurasi tambahan untuk mencapai hasil unduhan yang sama, karena fleksibilitasnya yang luas terkadang berarti lebih banyak pilihan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, untuk kebutuhan unduhan file dasar, Wget
sering menjadi pilihan yang lebih disukai karena kesederhanaan dan efisiensinya.
Namun, jika Anda memiliki kebutuhan yang lebih kompleks, seperti berinteraksi dengan API, mengirimkan data ke server, atau melakukan tugas-tugas yang melibatkan berbagai protokol selain sekadar mengunduh file, Curl
adalah alat yang jauh lebih tepat dan berdaya guna. Fleksibilitas dan segudang fiturnya menjadikannya aset yang sangat berharga bagi para pengembang dan administrator sistem. Terlebih lagi, Curl
sangat sering digunakan dalam skrip dan otomatisasi karena kemampuannya yang luar biasa untuk menyesuaikan permintaan dan berinteraksi dengan berbagai layanan web secara terprogram, membuka pintu bagi otomatisasi yang canggih.
Singkatnya, baik Wget
maupun Curl
adalah alat baris perintah yang sangat ampuh dan penting untuk mengunduh file di VPS Linux Anda. Namun, Wget
lebih unggul dan sangat cocok untuk unduhan file sederhana serta tugas rekursif seperti mengunduh seluruh situs web. Sementara itu, Curl
adalah alat yang lebih serbaguna, ideal untuk berinteraksi dengan API dan menangani berbagai protokol komunikasi data yang lebih kompleks. Oleh karena itu, pilihan antara kedua alat ini sepenuhnya bergantung pada kebutuhan spesifik dari tugas yang sedang Anda hadapi. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing alat, Anda akan dapat membuat keputusan yang tepat, memaksimalkan efisiensi, dan meningkatkan produktivitas dalam pengelolaan server Anda.
Pertama-tama, mari kita selami wget
. Utilitas ini secara khusus dirancang dengan satu tujuan utama: mengunduh file. Sintaksnya relatif mudah dipahami dan digunakan, biasanya Anda hanya perlu mengetikkan perintah wget
diikuti dengan URL lengkap dari file yang ingin Anda unduh. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengambil file bernama example.zip
dari http://example.com/example.zip
, Anda cukup menjalankan perintah wget http://example.com/example.zip
. Mudah, bukan? Namun, wget
menawarkan lebih dari sekadar unduhan dasar. Ia memiliki berbagai opsi yang memungkinkan Anda menyesuaikan proses pengunduhan. Misalnya, Anda bisa menggunakan opsi -c
untuk melanjutkan pengunduhan yang terputus, fitur yang sangat berguna ketika Anda berurusan dengan file-file berukuran besar atau koneksi jaringan yang sering tidak stabil. Selain itu, opsi -O
(huruf kapital O) memungkinkan Anda untuk menentukan nama file keluaran yang berbeda, sangat praktis jika Anda ingin menyimpan file dengan nama yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Bahkan, wget
juga bisa mengunduh seluruh situs web secara rekursif, yang sangat berguna untuk membuat cadangan situs web atau mengunduh banyak file terkait dari satu server.
Di sisi lain, ada curl
, sebuah alat yang jauh lebih serbaguna dan tidak hanya terbatas pada pengunduhan file. Meskipun curl
juga sangat mumpuni dalam mengunduh file, ia juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan API web, mengirim data HTTP, dan melakukan berbagai tugas terkait jaringan lainnya. Untuk mengunduh file dengan curl
, Anda biasanya menggunakan opsi -O
(huruf kapital O) atau -o
(huruf kecil O) yang diikuti dengan URL. Perbedaannya, opsi -O
akan menyimpan file dengan nama yang sama persis seperti nama file di server aslinya, sedangkan opsi -o
memberi Anda kebebasan untuk menentukan nama file keluaran sesuai keinginan Anda. Sebagai contoh, untuk mengunduh file example.zip
yang sama menggunakan curl
, Anda dapat menjalankan perintah curl -O http://example.com/example.zip
. Lebih jauh lagi, curl
mendukung berbagai protokol, termasuk HTTP, HTTPS, FTP, dan SFTP, menjadikannya alat yang sangat fleksibel untuk berbagai tugas jaringan. Dan yang terpenting, curl
menawarkan opsi yang lebih canggih untuk menangani header HTTP, otentikasi, dan permintaan POST, yang menjadikannya pilihan yang sangat disukai bagi para pengembang yang sering berinteraksi dengan API web.
Tips dan Trik Mengunduh File Dengan Wget dan Curl di VPS Linux
Mengunduh file di server pribadi virtual (VPS) Linux adalah tugas umum bagi administrator sistem dan pengembang. Dua utilitas baris perintah yang paling sering digunakan untuk tujuan ini adalah wget dan curl. Meskipun keduanya mencapai tujuan yang sama, yaitu mengambil data dari server web, keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda yang membuat keduanya lebih cocok untuk skenario tertentu. Memahami nuansa ini dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas Anda saat mengelola VPS Anda.
Selanjutnya, sangatlah penting untuk mempertimbangkan kasus penggunaan spesifik Anda saat harus memilih antara wget
dan curl
. Jika kebutuhan Anda hanyalah mengunduh file secara sederhana dan langsung, wget
seringkali merupakan pilihan yang lebih mudah dan intuitif. Kemampuannya untuk melanjutkan pengunduhan yang terputus dan mengunduh situs web secara rekursif menjadikannya alat yang sangat baik untuk tugas-tugas ini tanpa banyak kerumitan. Namun, jika Anda perlu melakukan tugas yang lebih kompleks, seperti berinteraksi dengan API web secara mendalam, mengirim data HTTP kustom, atau bahkan melakukan debugging jaringan, curl
adalah pilihan yang jauh lebih kuat dan fleksibel. Kemampuannya untuk menangani berbagai protokol dan opsi canggih untuk mengelola header dan otentikasi menjadikannya alat yang sangat diperlukan bagi para pengembang dan administrator sistem yang membutuhkan kontrol lebih.
Singkatnya, baik wget
maupun curl
adalah alat yang sangat berharga dan sama-sama penting untuk mengunduh file di VPS Linux Anda. Wget
unggul dalam hal pengunduhan file sederhana dan menawarkan fitur-fitur praktis seperti melanjutkan unduhan yang terputus dan kemampuan unduhan rekursif yang kuat. Curl
, di sisi lain, adalah alat yang jauh lebih serbaguna, mampu menangani berbagai tugas terkait jaringan yang lebih luas, termasuk interaksi kompleks dengan API web. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan unik dari masing-masing alat, Anda akan dapat membuat keputusan yang tepat tentang alat mana yang paling sesuai untuk tugas tertentu, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas Anda secara signifikan saat mengelola VPS Linux kesayangan Anda.
Untuk mengunduh file di server Linux Anda, ada dua utilitas baris perintah yang paling umum dan sangat sering digunakan: wget
dan curl
. Meskipun keduanya pada dasarnya mencapai tujuan yang sama—mengambil file dari internet—mereka memiliki perbedaan penting dalam fungsionalitas dan kasus penggunaan terbaiknya. Dalam bagian ini, kita akan memfokuskan perhatian kita sepenuhnya pada penggunaan curl
untuk mengunduh file, memberikan panduan langkah demi langkah yang jelas untuk membantu Anda memahami seluruh prosesnya dengan mudah. Mari kita mulai!
Pertama-tama, sangat penting untuk memahami bahwa curl
adalah alat yang benar-benar serbaguna dan tidak hanya terbatas pada fungsi pengunduhan file saja. Ia bisa digunakan untuk berbagai tugas terkait transfer data, termasuk berinteraksi dengan API web, mengirim permintaan HTTP, dan banyak lagi. Namun, untuk tujuan kita saat ini, kita akan berkonsentrasi penuh pada kemampuannya yang sangat berguna untuk mengunduh file dari server web. Untuk memulai petualangan Anda dengan curl
, Anda tentu saja memerlukan akses ke terminal di server Linux Anda. Begitu Anda berada di dalam terminal, sintaks dasar yang perlu Anda ketahui untuk mengunduh file menggunakan curl
adalah sebagai berikut: curl [URL]
. Di sini, [URL]
adalah alamat web lengkap dari file yang ingin Anda unduh. Misalnya, jika Anda ingin mengunduh file bernama example.txt
dari http://example.com/
, perintahnya sangat sederhana: curl http://example.com/example.txt
.
Kesimpulan
Namun, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan: jika Anda hanya menjalankan perintah curl [URL]
seperti itu, curl
akan mencetak konten file langsung ke terminal Anda, yang mungkin bukan yang Anda inginkan. Untuk benar-benar menyimpan file ke disk Anda, Anda perlu menggunakan opsi -o
(huruf kecil O) atau --output
. Opsi ini memungkinkan Anda untuk menentukan nama file di mana konten yang diunduh akan disimpan. Sebagai contoh, untuk mengunduh example.txt
dan menyimpannya sebagai downloaded.txt
, perintahnya adalah curl -o downloaded.txt http://example.com/example.txt
. Selain itu, ada juga opsi -O
(huruf kapital O) atau --remote-name
yang sangat praktis; opsi ini akan menyimpan file dengan nama yang sama persis seperti yang ada di server sumber. Jadi, jika Anda menjalankan curl -O http://example.com/example.txt
, file akan disimpan sebagai example.txt
di direktori kerja Anda saat ini.
Selanjutnya, curl
juga sangat mendukung pengunduhan file melalui berbagai protokol, termasuk yang lebih aman seperti HTTPS. Jadi, jika file yang ingin Anda unduh dihosting di server HTTPS, Anda bisa menggunakan sintaks yang sama persis, hanya saja dengan URL HTTPS. Misalnya, curl -O https://example.com/securefile.zip
akan dengan aman mengunduh file securefile.zip
dari server HTTPS. Lebih cerdasnya lagi, curl
juga sangat mahir dalam menangani pengalihan (redirects). Jika server mengalihkan permintaan Anda ke URL lain, curl
akan secara otomatis mengikuti pengalihan tersebut dan mengunduh file dari lokasi akhirnya, memastikan Anda selalu mendapatkan file yang benar tanpa perlu campur tangan manual.
Selain itu, curl
juga menawarkan opsi yang sangat berguna untuk mengunduh file yang memerlukan autentikasi, seperti dari server yang dilindungi kata sandi. Jika server meminta nama pengguna dan kata sandi, Anda bisa menggunakan opsi -u
atau --user
yang diikuti dengan nama pengguna dan kata sandi yang dipisahkan oleh titik dua. Contohnya, curl -u username:password -O http://example.com/protectedfile.pdf
akan mengunduh protectedfile.pdf
setelah berhasil mengautentikasi dengan kredensial yang Anda berikan. Tidak hanya itu, curl
juga mendukung berbagai metode autentikasi lainnya, seperti autentikasi berbasis token, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai skenario keamanan.
Terakhir, curl
juga merupakan pilihan yang sangat solid untuk mengunduh file-file berukuran besar. Dalam kasus seperti itu, Anda mungkin ingin memantau kemajuan pengunduhan agar tidak merasa cemas. Anda bisa dengan mudah menggunakan opsi -#
atau --progress-bar
untuk menampilkan bilah kemajuan yang menarik di terminal Anda. Ini akan memberikan Anda indikasi visual yang jelas tentang seberapa jauh pengunduhan telah berlangsung. Lebih dari itu, curl
juga mendukung pengunduhan yang dilanjutkan. Jadi, jika unduhan Anda terganggu di tengah jalan—mungkin karena koneksi internet yang putus—Anda bisa menggunakan opsi -C -
untuk melanjutkan pengunduhan persis dari tempat terakhir kali berhenti. Fitur ini benar-benar penyelamat, terutama saat mengunduh file yang sangat besar melalui koneksi yang tidak stabil. Dengan memahami berbagai opsi dan sintaks ini, Anda akan dapat menggunakan curl
secara efektif dan efisien untuk semua kebutuhan unduhan file Anda di server Linux.
Wget
dan Curl
adalah dua alat baris perintah yang sangat tangguh dan tak tergantikan untuk mengunduh file di VPS Linux Anda. Wget
lebih fokus dan sangat cocok untuk unduhan non-interaktif serta memiliki kemampuan luar biasa untuk menangani unduhan yang terputus. Di sisi lain, Curl
adalah alat yang jauh lebih serbaguna, mendukung berbagai protokol dan dapat melakukan lebih dari sekadar mengunduh file. Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk mengunduh file dari URL, tetapi Curl
memiliki keunggulan tambahan dalam kemampuannya untuk mengirim data ke server, menjadikannya favorit para pengembang. Pada akhirnya, pilihan antara keduanya akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dan kompleksitas tugas yang sedang Anda hadapi.
Terakhir, curl juga dapat digunakan untuk mengunduh file besar. Dalam kasus seperti itu, Anda mungkin ingin memantau kemajuan pengunduhan. Anda dapat menggunakan opsi -# atau –progress-bar untuk menampilkan bilah kemajuan di terminal. Ini akan memberi Anda indikasi visual tentang seberapa jauh pengunduhan telah berlangsung. Selain itu, curl juga mendukung pengunduhan yang dilanjutkan. Jika pengunduhan terganggu, Anda dapat menggunakan opsi -C - untuk melanjutkan pengunduhan dari tempat terakhir kali berhenti. Ini sangat berguna untuk mengunduh file besar melalui koneksi yang tidak stabil. Dengan memahami opsi dan sintaks ini, Anda dapat secara efektif menggunakan curl untuk mengunduh file di server Linux Anda.
Wget dan Curl adalah alat baris perintah yang ampuh untuk mengunduh file di VPS Linux. Wget lebih cocok untuk unduhan non-interaktif dan dapat menangani unduhan yang terputus, sementara Curl lebih serbaguna dan mendukung berbagai protokol. Keduanya dapat digunakan untuk mengunduh file dari URL, tetapi Curl juga dapat digunakan untuk mengirim data ke server. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik Anda.