Proses pengiriman surel dari Virtual Private Server (VPS) Linux kerap kali menghadapi kendala, yang dapat bersumber dari beragam isu, mulai dari kesalahan konfigurasi server yang fundamental hingga permasalahan jaringan yang kompleks. Panduan komprehensif ini dirancang untuk membimbing Anda melalui serangkaian langkah sistematis guna mengidentifikasi secara akurat dan mengatasi secara efektif masalah-masalah tersebut, memastikan surel Anda terkirim dengan lancar dan andal.
Proses pengiriman surel dari Virtual Private Server (VPS) Linux kerap kali menghadapi kendala, yang dapat bersumber dari beragam isu, mulai dari kesalahan konfigurasi server yang fundamental hingga permasalahan jaringan yang kompleks. Panduan komprehensif ini dirancang untuk membimbing Anda melalui serangkaian langkah sistematis guna mengidentifikasi secara akurat dan mengatasi secara efektif masalah-masalah tersebut, memastikan surel Anda terkirim dengan lancar dan andal.
Memeriksa Konfigurasi DNS

Penyelesaian kendala surel yang tidak terkirim pada VPS Linux menuntut pendekatan yang terstruktur, dan salah satu langkah awal yang paling esensial adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap konfigurasi DNS (Domain Name System). DNS, yang sering diibaratkan sebagai "buku telepon" internet, bertindak sebagai penerjemah nama domain yang mudah dibaca manusia, seperti example.com, menjadi alamat IP numerik yang dapat dipahami oleh mesin. Jika konfigurasi DNS Anda tidak tepat, server surel Anda akan kesulitan untuk menemukan atau terhubung dengan server penerima yang dituju, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kegagalan pengiriman surel. Oleh karena itu, memastikan bahwa seluruh catatan DNS Anda telah dikonfigurasi dengan presisi adalah prasyarat mutlak untuk komunikasi surel yang berhasil.
Langkah fundamental pertama adalah memverifikasi keakuratan catatan MX (Mail Exchanger) Anda. Catatan MX secara eksplisit menentukan server surel mana yang bertanggung jawab untuk menerima surel atas nama domain Anda. Apabila catatan MX Anda tidak diarahkan dengan benar ke server surel Anda, maka surel tidak akan pernah mencapai tujuannya. Untuk melakukan pemeriksaan ini, Anda dapat memanfaatkan alat daring yang umum digunakan seperti ‘dig’ atau ‘nslookup’ untuk mengkueri catatan MX domain Anda. Sebagai contoh, perintah dig example.com MX
akan menampilkan catatan MX yang terkait dengan domain example.com
. Perhatikan outputnya dengan saksama untuk memastikan bahwa catatan tersebut menunjuk ke server surel Anda. Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan nilai prioritas yang ditetapkan untuk setiap catatan MX, karena nilai ini menentukan urutan server surel yang akan dicoba oleh pengirim.
Selain catatan MX yang krusial, catatan A (Address) dan AAAA (IPv6 Address) juga memegang peranan vital dalam fungsionalitas pengiriman surel. Catatan A berfungsi memetakan nama domain ke alamat IPv4, sementara catatan AAAA melakukan pemetaan serupa untuk alamat IPv6. Server surel Anda wajib memiliki catatan A atau AAAA yang terkonfigurasi dengan benar, mengarah tepat ke alamat IP server Anda. Tanpa konfigurasi yang akurat pada catatan-catatan ini, server surel lain mungkin tidak akan dapat menemukan server Anda, yang berujung pada masalah pengiriman surel yang signifikan. Sekali lagi, Anda dapat memanfaatkan utilitas seperti ‘dig’ atau ‘nslookup’ untuk memverifikasi catatan-catatan penting ini. Misalnya, perintah dig example.com A
akan menampilkan catatan A yang terkait dengan domain example.com
.
Selanjutnya, sangat penting untuk memeriksa catatan SPF (Sender Policy Framework) Anda. Catatan SPF adalah jenis catatan DNS TXT yang secara tegas menyatakan server surel mana saja yang diizinkan untuk mengirim surel atas nama domain Anda. Peran utamanya adalah membantu mencegah pemalsuan surel (email spoofing) dan secara signifikan meningkatkan kemampuan pengiriman surel Anda. Apabila catatan SPF Anda tidak dikonfigurasi dengan tepat, server surel penerima sangat mungkin akan menandai surel Anda sebagai spam atau bahkan menolaknya secara keseluruhan. Anda dapat menggunakan berbagai alat daring yang tersedia untuk memvalidasi catatan SPF Anda dan memastikan bahwa catatan tersebut mencakup semua server surel yang sah yang diizinkan untuk mengirim surel atas nama domain Anda.
Lebih lanjut, catatan DKIM (DomainKeys Identified Mail) dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance) turut memengaruhi kemampuan pengiriman surel dan reputasi pengirim. DKIM memanfaatkan tanda tangan digital kriptografis untuk memverifikasi bahwa surel benar-benar dikirim dari server yang sah dan tidak diubah di tengah jalan, sementara DMARC memberikan Anda kemampuan untuk menentukan bagaimana server surel penerima harus menangani surel yang gagal dalam pemeriksaan otentikasi SPF atau DKIM. Meskipun catatan-catatan ini tidak selalu menjadi prasyarat mutlak untuk pengiriman surel dasar, implementasinya sangat dianjurkan untuk memperkuat kredibilitas surel, meningkatkan tingkat pengiriman ke kotak masuk utama, dan secara efektif mencegah upaya pemalsuan surel yang merugikan.
Terakhir, namun tak kalah penting, perlu diingat bahwa perubahan pada konfigurasi DNS memerlukan waktu untuk tersebar sepenuhnya di seluruh jaringan internet. Proses ini dikenal sebagai propagasi DNS, dan durasinya dapat bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga bahkan 48 jam penuh, agar perubahan DNS Anda benar-benar berlaku secara global. Oleh karena itu, setelah Anda melakukan modifikasi pada konfigurasi DNS Anda, kesabaran adalah kunci; penting untuk menunggu dan memantau dengan cermat kemampuan pengiriman surel Anda guna memastikan bahwa perubahan tersebut telah diterapkan dengan sempurna. Apabila Anda terus mengalami masalah pengiriman surel setelah memverifikasi dan mengoreksi konfigurasi DNS Anda, maka investigasi lebih lanjut perlu diarahkan pada aspek lain, seperti konfigurasi server surel itu sendiri atau potensi masalah jaringan yang mendasarinya.
Memverifikasi Konfigurasi Server Email

Konfigurasi server email yang tepat adalah fondasi penting bagi komunikasi digital yang lancar dan aman. Baik untuk bisnis kecil, perusahaan besar, atau penggunaan pribadi, memastikan server email Anda berfungsi dengan baik adalah kunci untuk menghindari masalah seperti email yang tidak terkirim, masuk ke folder spam, atau bahkan risiko keamanan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara memverifikasi konfigurasi server email Anda, mengapa hal ini penting, dan langkah-langkah praktis yang dapat Anda ambil.
Mengapa Verifikasi Konfigurasi Server Email Penting?
Verifikasi konfigurasi server surel bukanlah sekadar formalitas teknis, melainkan sebuah langkah krusial yang harus diimplementasikan untuk memastikan:
- Keterkiriman Email: Memastikan email Anda sampai ke kotak masuk penerima, bukan ke folder spam atau bahkan ditolak oleh server penerima.
- Keamanan: Melindungi server email Anda dari serangan siber, seperti spoofing dan phishing, yang dapat merusak reputasi dan data Anda.
- Reputasi Pengirim: Membangun dan mempertahankan reputasi pengirim yang baik, yang sangat penting untuk memastikan email Anda dipercaya oleh server penerima.
- Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu dan sumber daya yang terbuang untuk mengatasi masalah email yang tidak terkirim atau masalah konfigurasi lainnya.
Langkah-Langkah Memverifikasi Konfigurasi Server Email
Berikut adalah serangkaian langkah sistematis yang dapat Anda ikuti untuk memverifikasi konfigurasi server surel Anda secara menyeluruh:
- Periksa Catatan DNS:
- MX Record: Pastikan catatan MX Anda mengarah ke server email yang benar. Kesalahan pada catatan MX dapat menyebabkan email tidak terkirim.
- SPF Record: Catatan SPF (Sender Policy Framework) menentukan server mana yang diizinkan untuk mengirim email atas nama domain Anda. Konfigurasi SPF yang tepat membantu mencegah spoofing.
- DKIM Record: DKIM (DomainKeys Identified Mail) menambahkan tanda tangan digital pada email Anda, memverifikasi bahwa email tersebut benar-benar berasal dari domain Anda dan tidak diubah selama transit.
- DMARC Record: DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance) memungkinkan Anda menentukan bagaimana server penerima harus menangani email yang gagal dalam verifikasi SPF atau DKIM.
- Uji Koneksi SMTP:
- Gunakan alat seperti
telnet
atauopenssl s_client
untuk menguji koneksi ke server SMTP Anda. Pastikan server merespons dengan benar dan port yang digunakan (biasanya 25, 465, atau 587) terbuka.
- Gunakan alat seperti
- Uji Pengiriman Email:
- Kirim email uji ke berbagai penyedia email (Gmail, Yahoo, Outlook, dll.) dan periksa apakah email tersebut masuk ke kotak masuk atau folder spam.
- Periksa header email untuk melihat apakah SPF, DKIM, dan DMARC berfungsi dengan benar.
- Periksa Blacklist:
- Gunakan alat blacklist checker untuk memastikan server email Anda tidak terdaftar dalam daftar hitam (blacklist) email. Jika terdaftar, Anda perlu mengambil langkah-langkah untuk menghapusnya.
- Pantau Log Server:
- Periksa log server email Anda secara berkala untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan konfigurasi.
Data Verifikasi Konfigurasi Server Email
Berikut adalah contoh data yang dapat Anda manfaatkan sebagai referensi untuk memverifikasi konfigurasi server surel Anda:
Parameter | Deskripsi | Contoh | Status |
---|---|---|---|
MX Record | Catatan DNS yang mengarahkan email ke server email | mail.example.com | Valid |
SPF Record | Catatan DNS yang menentukan server yang diizinkan mengirim email | v=spf1 mx a ip4:192.168.1.1/24 all | Valid |
DKIM Record | Catatan DNS yang berisi kunci publik untuk verifikasi DKIM | v=DKIM1; k=rsa; p=MIGfMA0GCSqGSIb3DQEBAQUAA4GNADCBiQKBgQC… | Valid |
DMARC Record | Catatan DNS yang menentukan kebijakan penanganan email yang gagal verifikasi | v=DMARC1; p=reject; rua=mailto:mailauth-reports@example.com | Valid |
Koneksi SMTP | Koneksi ke server SMTP melalui port yang benar | Berhasil terhubung ke mail.example.com:587 | Berhasil |
Pengiriman Email | Email terkirim ke kotak masuk penerima | Email masuk ke kotak masuk Gmail | Berhasil |
Blacklist | Status server email dalam daftar hitam | Tidak terdaftar dalam daftar hitam | Bersih |
Studi Kasus: Dampak Konfigurasi Server Email yang Buruk
Sebuah entitas bisnis e-commerce menghadapi penurunan penjualan yang signifikan secara drastis. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, terungkap bahwa banyak surel konfirmasi pesanan dan surel promosi yang mereka kirimkan berakhir di folder spam pelanggan. Akar permasalahannya terletak pada konfigurasi SPF dan DKIM yang tidak tepat. Segera setelah perbaikan pada konfigurasi otentikasi tersebut diterapkan, perusahaan tersebut menyaksikan peningkatan yang substansial dalam tingkat keterkiriman surel mereka, yang pada akhirnya berkorelasi langsung dengan peningkatan volume penjualan yang signifikan. Kisah ini menegaskan betapa krusialnya konfigurasi surel yang benar bagi kesuksesan operasional dan finansial.
Statistik Penting
- Menurut laporan dari Return Path, sekitar 20% email yang sah tidak pernah sampai ke kotak masuk penerima karena masalah konfigurasi server email.
- Studi dari M3AAWG menunjukkan bahwa email yang tidak terautentikasi (tidak memiliki SPF, DKIM, atau DMARC) memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk masuk ke folder spam.
Sehingga ..
Memverifikasi konfigurasi server surel adalah sebuah proses berkelanjutan yang menuntut perhatian cermat dan pemeliharaan rutin. Dengan mengikuti panduan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan memahami secara mendalam signifikansi setiap aspek konfigurasi, Anda dapat memastikan bahwa surel Anda tidak hanya terkirim dengan aman dan efektif, tetapi juga mampu melindungi reputasi pengirim Anda di dunia digital. Mengabaikan langkah krusial ini dapat membawa dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan komunikasi digital Anda secara keseluruhan, menjadikannya investasi waktu yang tak ternilai.
Menguji Koneksi SMTP

Untuk memastikan bahwa email Anda dikirim dengan benar dari server pribadi virtual (VPS) Linux Anda, langkah penting pertama adalah memverifikasi koneksi Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Ini melibatkan pengujian kemampuan server Anda untuk berkomunikasi dengan server email lain, yang merupakan langkah penting dalam memecahkan masalah email yang tidak terkirim. Untuk memulai, Anda dapat menggunakan utilitas baris perintah seperti telnet atau netcat untuk mencoba koneksi langsung ke server SMTP. Misalnya, perintah telnet mail.example.com 25 akan mencoba membuat koneksi ke server email di mail.example.com pada port 25, port standar untuk SMTP. Jika koneksi berhasil, Anda akan melihat respons dari server, yang biasanya dimulai dengan kode seperti 220. Namun, jika koneksi gagal, ini menunjukkan masalah dengan konektivitas jaringan atau konfigurasi server email Anda.
Selain itu, esensial untuk mempertimbangkan bahwa banyak server surel modern kini memanfaatkan port 587 untuk pengiriman surel, khususnya untuk pengiriman yang memerlukan otentikasi. Oleh karena itu, Anda juga harus menguji koneksi ke port ini menggunakan perintah diagnostik seperti telnet mail.example.com 587
. Apabila Anda menerapkan enkripsi TLS/SSL untuk koneksi yang aman, Anda mungkin perlu menggunakan perintah yang berbeda, seperti openssl s_client -connect mail.example.com:587 -starttls smtp
. Perintah ini akan berusaha membangun koneksi terenkripsi ke server surel, sebuah aspek yang vital untuk menjaga keamanan dan privasi data. Penting pula untuk diingat bahwa beberapa penyedia layanan surel mungkin menggunakan port khusus, sehingga sangat disarankan untuk memeriksa dokumentasi penyedia Anda guna memperoleh informasi yang paling akurat.
Setelah berhasil membangun koneksi ke server SMTP, langkah krusial berikutnya adalah menguji kapabilitas server Anda dalam mengirim surel. Hal ini dapat diwujudkan dengan memanfaatkan perintah sendmail
atau mail
langsung dari baris perintah. Sebagai ilustrasi, perintah echo “Ini adalah surel uji” | mail -s “Subjek Surel Uji” penerima@example.com
akan mengirimkan surel uji ke alamat yang telah ditentukan. Jika pengiriman surel berhasil, Anda akan menerima surel tersebut di kotak masuk penerima. Namun, jika surel tidak terkirim, investigasi lebih lanjut perlu diarahkan pada log server surel Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Log-log ini umumnya terletak di /var/log/mail.log
atau /var/log/maillog
, meskipun lokasinya dapat bervariasi tergantung pada distribusi Linux yang Anda gunakan.
Selanjutnya, sangat penting untuk memeriksa konfigurasi firewall Anda. Firewall dapat secara efektif memblokir koneksi keluar ke port SMTP, yang secara langsung akan menghambat kemampuan server Anda untuk mengirim surel. Untuk memastikan bahwa firewall Anda tidak menjadi penghalang bagi koneksi SMTP, Anda perlu memberikan izin lalu lintas keluar pada port 25, 587, dan port khusus lainnya yang mungkin digunakan oleh server surel Anda. Konfigurasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah seperti iptables
atau firewalld
, tergantung pada sistem firewall yang Anda gunakan. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa beberapa penyedia layanan cloud mungkin memiliki lapisan firewall tambahan yang juga perlu Anda konfigurasikan secara cermat.
Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah pemeriksaan konfigurasi DNS Anda. Server surel Anda memerlukan kemampuan untuk menyelesaikan nama domain server surel penerima agar dapat mengirim surel dengan sukses. Jika konfigurasi DNS Anda keliru, server Anda mungkin tidak akan dapat menemukan server surel penerima, yang secara langsung dapat menyebabkan surel tidak terkirim. Untuk memastikan akurasi konfigurasi DNS Anda, Anda dapat menggunakan perintah diagnostik seperti nslookup
atau dig
untuk mengkueri server DNS. Selain itu, penting untuk dicatat bahwa beberapa penyedia layanan surel mungkin memiliki persyaratan DNS yang spesifik, oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dokumentasi penyedia Anda guna memperoleh informasi yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara cermat, Anda dapat secara efektif menguji koneksi SMTP Anda dan menyelesaikan kendala surel yang tidak terkirim pada VPS Linux Anda.
Memeriksa Log Server Email
Untuk memecahkan masalah email yang tidak terkirim di VPS Linux, langkah pertama yang penting adalah memeriksa log server email. Log ini berfungsi sebagai catatan terperinci tentang aktivitas server email Anda, yang mencatat setiap upaya pengiriman, penerimaan, dan kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, mereka menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang apa yang mungkin salah. Lokasi log ini dapat bervariasi tergantung pada server email yang Anda gunakan, tetapi biasanya ditemukan di direktori /var/log. Misalnya, jika Anda menggunakan Postfix, Anda akan mencari file seperti mail.log atau mail.err. Demikian pula, jika Anda menggunakan Exim, Anda akan mencari file seperti mainlog atau rejectlog.
Setelah berhasil menemukan berkas log yang relevan, langkah esensial selanjutnya adalah menganalisis isinya secara mendalam. Anda dapat memanfaatkan perintah seperti grep
untuk mencari kesalahan atau pesan spesifik. Sebagai contoh, Anda dapat mencari kata kunci seperti “gagal”, “ditolak”, atau “tidak dapat terhubung” untuk mengidentifikasi potensi masalah. Selain itu, perhatikan dengan saksama kode kesalahan yang mungkin muncul dalam log. Kode-kode ini sering kali memberikan petunjuk yang jauh lebih spesifik mengenai sifat masalah yang terjadi. Misalnya, kode kesalahan 550 umumnya mengindikasikan bahwa surel telah ditolak oleh server penerima, sementara kode kesalahan 451 dapat menunjukkan masalah sementara pada server Anda sendiri.
Selain mencari kesalahan individual, sangat penting untuk memeriksa log guna mengidentifikasi pola atau tren yang tidak biasa. Sebagai contoh, jika Anda mengamati sejumlah besar surel yang ditolak dari domain tertentu, ini dapat mengindikasikan masalah pada konfigurasi server surel Anda atau bahkan pada server penerima itu sendiri. Demikian pula, jika Anda melihat lonjakan mendadak dalam upaya pengiriman yang gagal, hal ini dapat menunjukkan masalah pada koneksi jaringan Anda atau bahwa server surel Anda mengalami kelebihan beban. Dengan menganalisis log secara menyeluruh dan sistematis, Anda dapat memperoleh pemahaman yang jauh lebih baik tentang akar penyebab masalah surel yang tidak terkirim.
Selanjutnya, penting untuk diingat bahwa volume log server surel dapat menjadi sangat besar, terutama jika server Anda menangani volume surel yang tinggi. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat untuk mengimplementasikan alat seperti logrotate
guna mengelola log Anda dan mencegahnya tumbuh menjadi terlalu besar dan sulit diatur. Selain itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan alat analisis log yang lebih canggih untuk membantu Anda mengidentifikasi dan menganalisis masalah dengan efisiensi yang lebih tinggi. Alat-alat semacam ini dapat mengotomatiskan sebagian besar proses analisis log, memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Terakhir, setelah Anda berhasil mengidentifikasi masalah potensial dalam log server surel Anda, langkah krusial adalah mengambil tindakan korektif yang sesuai untuk mengatasinya. Hal ini mungkin melibatkan modifikasi konfigurasi server surel Anda, pemeriksaan ulang koneksi jaringan, atau bahkan menghubungi penyedia layanan surel penerima. Dengan secara rutin memeriksa log server surel Anda dan mengambil tindakan yang tepat waktu, Anda dapat memastikan bahwa server surel Anda beroperasi dengan optimal dan bahwa surel Anda terkirim dengan keandalan yang tinggi. Dengan demikian, pemecahan masalah surel yang tidak terkirim pada VPS Linux secara fundamental dimulai dengan pemeriksaan log server surel yang komprehensif.
Kesimpulan
Memverifikasi konfigurasi server surel adalah langkah fundamental dalam memecahkan masalah surel yang tidak terkirim di lingkungan VPS Linux. Pertama dan terpenting, Anda harus memastikan bahwa layanan surel yang diperlukan, seperti Postfix, Exim, atau Sendmail, beroperasi dengan semestinya. Anda dapat memverifikasi status ini dengan menggunakan perintah seperti systemctl status postfix
(ganti “postfix” dengan nama layanan surel yang relevan) untuk memeriksa status operasional layanan. Jika layanan tersebut tidak berjalan, Anda harus segera memulainya dengan perintah systemctl start postfix
. Selain itu, periksa log server surel untuk menemukan setiap kesalahan atau peringatan yang mungkin memberikan petunjuk berharga mengenai masalah yang mendasarinya. Log-log ini umumnya berlokasi di /var/log/mail.log
atau /var/log/maillog
, meskipun lokasinya dapat bervariasi tergantung pada distribusi Linux yang Anda gunakan.
Selanjutnya, esensial untuk memverifikasi bahwa server surel Anda telah dikonfigurasi dengan benar untuk melakukan pengiriman dan penerimaan surel. Ini melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap berkas konfigurasi server surel, yang secara tipikal ditemukan di /etc/postfix/main.cf
untuk Postfix. Pastikan pengaturan krusial seperti myhostname
, mydomain
, dan myorigin
telah diatur dengan akurat sesuai dengan domain Anda. Lebih lanjut, pastikan bahwa server surel Anda dikonfigurasi untuk menggunakan relay host
yang benar jika Anda mengandalkan server surel pihak ketiga untuk pengiriman surel. Apabila Anda menggunakan server surel sendiri, verifikasi bahwa server tersebut telah diatur untuk menerima surel untuk domain Anda.
Selain itu, sangat penting untuk memverifikasi bahwa catatan DNS Anda telah dikonfigurasi dengan akurat. Catatan MX (Mail Exchanger) harus menunjuk ke server surel Anda, dan catatan A (Address) harus mengarah tepat ke alamat IP server Anda. Anda dapat menggunakan alat diagnostik seperti dig
atau nslookup
untuk memeriksa catatan DNS Anda. Jika catatan DNS Anda tidak dikonfigurasi dengan benar, surel mungkin tidak dapat dikirim atau diterima secara efektif. Lebih jauh, pastikan bahwa catatan SPF (Sender Policy Framework) Anda dikonfigurasi dengan benar untuk mengizinkan server surel Anda mengirim surel atas nama domain Anda. Catatan SPF ini berperan vital dalam mencegah pemalsuan surel (email spoofing) dan secara signifikan meningkatkan kemampuan pengiriman surel Anda.
Lebih jauh, perlu diingat bahwa firewall dapat menjadi penghalang kritis yang memblokir koneksi surel. Oleh karena itu, sangat penting untuk memverifikasi bahwa firewall Anda telah dikonfigurasi untuk mengizinkan lalu lintas surel. Port-port standar yang digunakan untuk surel adalah port 25 untuk SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), port 465 untuk SMTPS (SMTP Secure), dan port 587 untuk pengiriman surel terotentikasi. Pastikan bahwa port-port ini telah dibuka di konfigurasi firewall Anda. Anda dapat menggunakan perintah seperti iptables -L
atau firewall-cmd --list-all
untuk memeriksa aturan firewall yang ada. Jika port yang diperlukan terblokir, Anda harus segera menambahkan aturan yang mengizinkan lalu lintas surel melalui port tersebut.
Terakhir, sangat krusial untuk memeriksa apakah alamat IP server surel Anda telah terdaftar dalam daftar hitam (blacklist). Apabila server surel Anda terdaftar dalam blacklist, kemungkinan besar surel yang Anda kirimkan akan ditolak oleh server surel penerima lainnya, merugikan reputasi pengirim Anda. Anda dapat memanfaatkan berbagai alat daring yang tersedia untuk memeriksa status blacklist server surel Anda. Jika server surel Anda memang terdeteksi dalam blacklist, Anda harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghapusnya. Proses ini mungkin melibatkan menghubungi pihak penyedia blacklist dan mengajukan permohonan penghapusan. Dengan memverifikasi konfigurasi server surel Anda secara menyeluruh, Anda dapat secara efektif mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang menghambat pengiriman surel Anda.
Untuk menanggulangi masalah pengiriman surel yang tidak berhasil pada VPS Linux, langkah-langkah esensial yang harus diambil meliputi pemeriksaan konfigurasi server surel (MTA) secara cermat, memastikan bahwa konfigurasi DNS telah diatur dengan benar (khususnya catatan MX), memverifikasi bahwa firewall tidak menghalangi port SMTP yang relevan, menganalisis log surel untuk mengidentifikasi kesalahan, dan memastikan bahwa reputasi IP server tidak tercatat dalam daftar hitam.